Buku ini cocok banget dibaca sama pecinta teenlit yang lagi bosan dengan tema romance. Sesuai blurb di belakang bukunya, kasus yang diceritakan tentang keluarga Belanda itu terasa dikupas tuntas.
Berawal dari sekelompok remaja-- Dharma, Lutfie, Dika, Riris, Ullie, Uzzie-- yang akan menghabiskan liburan mereka di vila kakek Dharma.
Semua tampak biasa-biasa saja sampai akhirnya Lutfie menemukan buku harian milik Johannya-- pemilik rumah itu sebelum Kakek Dharma-- dan membaca isi-isinya.
Belum lagi ketidak sengajaan demi ketidak sengajaan yang mereka berenam temui khususnya di ruang perpustakaan, membuat liburan yang awalnya menyenangkan, berubah menjadi penuh teka teki.
Dharma dan kawan-kawan berencana menghabiskan liburan semester di vila kakeknya. Mereka tidak tahu bahwa vila kakek Dharma yang dulu ditempati keluarga Belanda itu menyimpan banyak misteri. Sampai akhirnya Lutfie menemukan diary Johanna yang menjadi awal petualangan panjang mereka.
Demi misi menuntaskan penasaran tentang isi diary Johanna, Dharma dan kawan-kawan bertualang menelusuri seluk beluk vila. Mereka menemukan beberapa ruang rahasia, sampai akhirnya terjebak di dalam ruang bawah tanah bersama kerangka Johannya.
Lalu, bagaimana mereka bisa lolos? Dan kenapa Pak Zul, si Tukang Kebun, menginginkan kematian Dharma dan kawan-kawan di vila itu?